Pages

Wednesday, March 27, 2024

RUU Cipta Kerja

 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA 

NOMOR … TAHUN …. 

TENTANG 

CIPTA KERJA 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang : 

a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat

Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, Negara perlu melakukan berbagai

upaya untuk memenuhi hak warga negara

atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

melalui cipta kerja;


b. bahwa dengan cipta kerja diharapkan

mampu menyerap tenaga kerja Indonesia

yang seluas-luasnya di tengah persaingan

yang semakin kompetitif dan tuntutan

globalisasi ekonomi;


c. bahwa untuk mendukung cipta kerja

diperlukan penyesuaian berbagai aspek

pengaturan yang berkaitan dengan

kemudahan dan perlindungan usaha mikro,

kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem

investasi, dan percepatan proyek strategis

nasional, termasuk peningkatan

perlindungan dan kesejahteraan pekerja;


d. bahwa pengaturan yang berkaitan dengan

kemudahan dan perlindungan usaha mikro,

kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem

investasi, dan percepatan proyek strategis

nasional, termasuk peningkatan

perlindungan dan kesejahteraan pekerja

yang tersebar di berbagai Undang-Undang

sektor saat ini tidak memenuhi kebutuhan

hukum untuk percepatan cipta kerja

sehingga perlu dilakukan perubahan;


e. bahwa upaya perubahan pengaturan yang

berkaitan kemudahan dan perlindungan

usaha mikro, kecil, dan menengah,

peningkatan ekosistem investasi, dan

percepatan proyek strategis nasional,

termasuk peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan pekerja dilakukan melalui

perubahan Undang-Undang sektoral yang

dilakukan secara parsial tidak efektif dan

efisien untuk menjamin percepatan cipta

kerja, sehingga diperlukan terobosan hukum

melalui pembentukan Undang-Undang

dengan menggunakan metode omnibus law

yang dapat menyelesaikan berbagai

permasalahan dalam beberapa UndangUndang ke dalam satu Undang-Undang

secara komprehensif;


f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

mana dimaksud pada huruf a, huruf b,

huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu

membentuk Undang-Undang tentang Cipta

Kerja

Mengingat :

Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20, Pasal 27 ayat (2),

dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;


Dengan Persetujuan Bersama 

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 

DAN

 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 

MEMUTUSKAN:

 Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG CIPTA KERJA.

 BAB I 

KETENTUAN UMUM 

Pasal 1 

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Cipta Kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan, usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan berusaha, dan investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional.

2. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang selanjutnya disingkat UMK-M adalah usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 

3. Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. 

4. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

5. Pemerintah adalah menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya. 

6. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 

7. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 

8. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. 

9. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten/kota. 

10. Persetujuan Bangunan Gedung adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. 

11. Hari adalah hari kerja sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah. 

Untuk kelanjutannya silahkan klik link BERIKUT INI.

Monday, March 25, 2024

Tri Satya Pramuka

Tri Satya berasal dari dua kata yakni "Tri" artinya tiga dan "Satya" artinya janji. Jadi, arti Tri Satya adalah tiga janji yang mendasari gerakan pramuka.


Di dalam isi Tri Satya terdapat tiga poin yang menjadi pedoman setiap anggota pramuka. Mereka harus berjanji sepenuh hati dan senantiasa menepati ketiga butir tersebut.

Bunyi Tri Satya
Berikut ketiga janji yang harus ditepati setiap anggota Pramuka dan tertuang dalam isi Tri Satya.

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati dasa darma.
Berikut bunyi  Dasa Darma Pramuka

Tuesday, March 19, 2024

Syiir Tanpo Waton ( dikenal dengan Sholawat Gus Dur )

 Lafaz, Lirik dan Terjemahan Syiir Tanpo Waton :

Lafaz dan Lirik Syiir Tanpo Waton

اَسْتَغْفِرُالله رَبَّ الْبَرَايَا # اَسْتَغْفِرُ الله مِنَ الْخَطَايَا

رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا نَافِعًا # وَوَفِّقْنِيْ عَمَلًا صَالِحًا

يَا رَسُوْلَ الله سَلاَمٌ عَلَيْك # يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ

عَطْفَةً يَاجِيْرَةَ الْعَلَمِ # يَا اُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ

Ngawiti ingsun nglaras syiiran

Kelawan muji maring Pangeran

Kang paring rohmat lan kenikmatan

Rino wengine tanpo pitungan

Duh bolo konco priyo wanito

Ojo mung ngaji syareat bloko

Gur pinter ndongeng nulis lan moco

Tembe mburine bakal sengsoro

Akeh kang apal Qur'an lan Haditse

Seneng ngafirke marang liyane

Kafire dewe dak digatekke

Yen isih kotor ati akale

Gampang kabujuk nafsu angkoro

Ing pepaese gebyare ndunyo

Iri lan meri sugihe tonggo

Mulo atine peteng lan nisto

Ayo sedulur jo nglalekake

Wajibe ngaji sak pranatane

Nggo ngandelake iman tauhide

Baguse sangu mulyo matine

Kang aran sholeh bagus atine

Kerono mapan seri ngelmune

Laku thoriqot lan ma'rifate

Ugo haqiqot maning rasane

Al-Qur'an qodim wahyu minulyo

Tanpo tinulis biso diwoco

Iku wejangan guru waskito

Den tancepake ing jero dodo

Kumantil ati lan pikiran

Mrasuk ing badan kabeh jerone

Mu'jizat Rosul dadi pedoman

Minongko dalan manjinge iman

Kelawan Alloh Kang Moho Suci

Kudu rangkulan rino lan wengi

Ditirakati diriyadohi

Dzikir lan suluk jo nganti lali

Uripe ayem rumongso aman

Dununge roso tondo yen iman

Sabar narimo najan pas-pasan

Kabeh tinakdir saking Pangeran

Kelawan konco dulur lan tonggo

Kang podho rukun ojo dursilo

Iku sunahe Rosul kang mulyo

Nabi Muhammad panutan kito

Ayo nglakoni sekabehane

Alloh kang bakal ngangkat drajate

Senajan asor toto dhohire

Ananging mulyo maqom drajate

Lamun palastro ing pungkasane

Ora kesasar roh lan sukmane

Den gadang Alloh swargo manggone

Utuh mayite uge ulese

يَا رَسُوْلَ الله سَلاَمٌ عَلَيْك # يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ

عَطْفَةً يَاجِيْرَةَ الْعَلَمِ # يَا اُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ


Terjemahan  Syiir Tanpo Waton dalam bahasan Indonesia

Aku memulai menembangkan (menyanyikan) syiir

Dengan memuji kepada Tuhan

Yang memberi rahmat dan keselamatan

Siang dan malam tanpa perhitungan

Wahai sahabat pria wanita

Jangan hanya belajar syariat saja

Hanya pintar mendongeng, menulis dan membaca

Nanti akhirnya hanya sengsara

Banyak yang hafal Al-Qur'an dan Hadisnya

Suka mengkafirkan orang lain

Kafirnya sendiri tidak diperhatikan

Kalau masih kotor hati dan akalnya

Mudah terbujuk nafsu angkara

Dalam gemerlap hiasan dunia

Iri dan dengki kekayaan tetangga

Maka hatinya gelap dan nista

Mari saudara jangan melupakan

Kewajiban belajar dan aturannya

Untuk menebalkan iman dan tauhid

Bagusnya bekal mulia matinya

Yang disebut orang soleh bagus hatinya

Karena sempurna seri keilmuannya

Melakukan thoriqot dan ma'rifata

Juga hakikat meresap rasanya

Al-Qur'an qodim wahyu yang mulia

Tanpa ditulis bisa dibaca

Itu pesan guru waskita

Ditancapkan di dalam dada

Menempel di hati dan pikiran

Merasuk ke dalam badan dan tubuh

Mukjizat Rosul (Al -Qur'an) jadi pedoman

Sebagai jalan masuknya iman

Kepada Allah Yang Maha Suci

Harus mendekatkan diri siang dan malam

Diusahakan dan dilatih

Dzikir dan suluk jangan sampai dilupakan

Hidupnya tenteram dan merasa aman

Itulah perasaan tanda beriman

Sabar menerima meskipun hidup pas-pasan

Semua sudah ditakdirkan dari Tuhan

Terhadap teman, saudara dan tetangga

Rukunlah jangan bertengkar

Itu sunnahnya Rasul yang mulia

Nabi Muhammad panutan kita

Ayo menjalankan semua

Alah yang akan mengangkat derajatnya

Meskipun rendah secara lahiriyah

Namun mulia kedudukan derajatnya di sisi Allah

Ketika ajal telah datang di akhir

Tidak tersesat roh dan sukma (raga)nya

Disanjung Allah surga tempatnya

Utuh (lengkap) jasadnya juga kain kafannya.

Wednesday, March 6, 2024

Amalan Malam Hari Raya Dari Simbah Abdul Karim Lirboyo

Oleh: Mbah Bram

Sebagaimana riwayat mbah Maimun Zubair, mbah Manab dawuh: 

"sak nakal-nakale santri lek malem riyoyo ojo sampek ora ngurip-ngurip wengi sak ora-orane sholat ba'diyah Isya' ditambah sak rakaat witir"

Monggo menawi saget dipun amalaken. Wasiat KH. Abdul Karim Lirboyo: Hidupkan Malam Hari Raya!

Berikut ini amalan pada malam Hari Raya (Idul Adlha dan Idul Fitri), seperti disebut dalam kitab Kanzun Najah Was Surur, karya Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dan riwayat dawuh Syaikh Abdul Karim Lirboyo (Mbah Manab) oleh Syaikhina KH.Maimoen Zubair.

Nabi Muhammad SAW bersabda:


عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط.


Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah SAW bersabda: 

Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati. 

HR.Thobaroni


عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه


Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi SAW, bersabda: Barangsiapa menegakkan dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLOOH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. HR. Ibnu Majah.

Bagaimana cara menghidupkan/ menegakkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan:

1. Syaikh Al Hafni berkata: 

Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau memperbanyak sholat sunnah dan bacaan2 dzikir.

2. Syaikh Al Wanna’i dalam risalahnya: Barangsiapa membaca istighfar seratus kali (100×) setelah Sholat Shubuh di pagi Hari Raya, maka akan dihapus dosa-dosanya di dalam buku catatannya, dan pada hari kiamat akan aman dari siksa.

3. Masih dari Syaikh Al Wanna’i: Barangsiapa membaca ,

سبحان الله وبحمده

SubhaanaLLooh wabihamdihi 100× pada Hari Raya, dan menghadiahkan pahalanya untuk ahli kubur, maka para ahli kubur berkata

,”Wahai Dzat Yang Maha Penyayang, rahmatilah ia, dan jadikanlah ia ahli surga”.

4. Syaikh Al Fasyni berkata dalam Tuhfatul Ikhwan: Dari Sahabat Annas, dari Kanjeng Nabi SAW, dawuh (yg artinya): Hiasilah dua Hari Raya dengan tahlil, taqdis, tahmid dan takbir”. 

Nabi juga dawuh: Barangsiapa yang membaca:

سبحان الله وبحمده

SubhaanaLLooh wabihamdihi 300×

dan ia menghadiahkan untuk muslimin yg sudah wafat, maka seribu cahaya akan masuk di setiap kuburan, dan Gusti Allooh akan memasukkan seribu cahaya ke kuburnya jika ia meninggal.

5. Syaikh Az Zuhri berkata: Sahabat Anas r.a. berkata, Nabi SAW dawuh (yg artinya): Barangsiapa di dua Hari Raya mengucapkan:

لا اله الا الله وحده لا شريك له، له الملك و له الحمد يحي و يميت و هو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قدير

"Lailaha illallohu wahdahu la syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa khayyun la yamut biyadihil khoir wahuwa ala kulli syai'in qodir"

Sebanyak 400× sebelum Sholat ‘Ied, maka Gusti Allooh SWT akan menikahkannya dg 400 bidadari, seakan memerdekakan 400 budak, dan Gusti Allooh SWT mewakilkan para malaikat untuk membangun kota-kota dan menanam pohon-pohon untuknya di hari kiamat.

Beliau Syaikh Az Zuhri berkata: 

“Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Sahabat Anas r.a. Dan Anas r.a. dahulu jg berkata: 

“Aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Nabi SAW.”

Wasiat KH. Abdul Karim Lirboyo

Diriwayatkan dari Syaikhina Wa Murobbi Ruuhina KH.Maimoen Zubair, dari Syaikh Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur, beliau dawuh:

“Sak makendut-makendute santri ojo nganti ora ngurip-urip malem rioyo loro, kanthi sholat ba’diyah Isya’ rong rakaat ditambah sholat witir sak rakaat”.

Artinya:

“Senakal-nakalnya santri jangan sampai tidak menghidupkan dua malam hari raya (Idul Fithri dan Idul Adlha) dengan melaksanakan sholat sunah minimal dua rokaat setelah Isya’ dan satu rokaat witir”

WaLLoohu A’lam Bishshowaab….