Pages

Tuesday, October 28, 2025

🎵 Satu Nusa Satu Bangsa

 

Ciptaan: Liberty Manik

Lirik:

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita
Tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya
Indonesia pusaka, Indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa, kita bela bersama.


Makna Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa merupakan salah satu lagu wajib nasional Indonesia yang sarat makna persatuan dan cinta tanah air. Lagu ini diciptakan untuk menanamkan rasa kebangsaan di tengah keberagaman suku, ras, dan budaya bangsa Indonesia.

 1. Makna dari setiap baris lagu

“Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa kita”
 Mengandung makna bahwa bangsa Indonesia meskipun terdiri dari ribuan pulau, suku, dan bahasa daerah, tetap bersatu dalam satu kesatuan nasional — Indonesia.
Ini menegaskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

“Tanah air pasti jaya untuk selama-lamanya”
 Menggambarkan keyakinan dan harapan bahwa Indonesia akan terus berjaya, asalkan rakyatnya bersatu dan setia menjaga negeri ini.
Semangat optimisme ini penting, terutama saat masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

“Indonesia pusaka, Indonesia tercinta”
 Menyatakan rasa bangga dan cinta mendalam terhadap tanah air sebagai warisan leluhur yang harus dijaga, dihormati, dan dilestarikan.
Kata “pusaka” melambangkan sesuatu yang berharga dan suci.

“Nusa bangsa dan bahasa, kita bela bersama”
 Menegaskan tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia untuk membela negara dalam bentuk apa pun — baik dengan tenaga, pikiran, maupun karya.
Ini adalah ajakan untuk menjaga persatuan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Makna Keseluruhan Lagu

Secara keseluruhan, lagu ini mengandung pesan bahwa:

  • Persatuan adalah kekuatan bangsa.

  • Cinta tanah air harus diwujudkan dalam sikap dan perbuatan.

  • Bahasa Indonesia, tanah air Indonesia, dan bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Lagu ini juga berfungsi sebagai penguat semangat nasionalisme, terutama pada generasi muda agar selalu ingat akan pentingnya persatuan dan kesetiaan kepada negara.

Profil Pencipta: Liberty Manik

Nama Lengkap: Liberty Manik
Tempat/Tanggal Lahir: Tapanuli, Sumatera Utara, 1910
Wafat: 1993
Profesi: Pencipta lagu, komponis, dan budayawan Indonesia

Riwayat dan Kiprah:

  • Liberty Manik dikenal sebagai tokoh musik nasional yang berperan penting dalam dunia pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

  • Ia aktif di dunia musik sejak masa penjajahan Belanda dan terus berkarya setelah kemerdekaan.

  • Selain menciptakan Satu Nusa Satu Bangsa, ia juga dikenal sebagai pendidik musik dan pejuang kebudayaan yang menanamkan semangat nasionalisme melalui karya seni.

  • Lagu ciptaannya menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter dan nasionalisme di sekolah-sekolah Indonesia hingga kini.

Nilai-nilai dalam karya Liberty Manik:

  • Cinta tanah air dan persatuan bangsa

  • Semangat kebersamaan di atas perbedaan

  • Dedikasi terhadap pendidikan dan kebudayaan nasional

Tuesday, September 30, 2025

RPP / Modul Ajar

 

RPP / Modul Ajar

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

Kelas / Semester : XII / Genap

Materi Pokok : Jenis-Jenis Izin Usaha Produksi serta Cara Pembuatan Izin Produksi

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian izin usaha produksi.

  2. Mengidentifikasi berbagai jenis izin usaha produksi (NIB, IUI, PIRT/BPOM, Sertifikat Halal, Izin Lingkungan, HAKI).

  3. Menjelaskan prosedur/cara pembuatan izin usaha produksi.

  4. Menyusun contoh simulasi pengurusan izin usaha produksi pada usaha kecil di sekitar mereka.

B. Materi Pembelajaran

  1. Pengertian Izin Usaha Produksi

    • Legalitas resmi dari pemerintah agar usaha sah, aman, dan sesuai hukum.

  2. Jenis-Jenis Izin Usaha Produksi

    • Nomor Induk Berusaha (NIB).

    • Izin Usaha Industri (IUI).

    • Izin Produksi Pangan (PIRT/BPOM).

    • Sertifikat Halal.

    • Izin Lingkungan (UKL-UPL/AMDAL).

    • Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

  3. Cara Pembuatan Izin Produksi

    • Melalui sistem OSS untuk NIB dan IUI.

    • PIRT/BPOM untuk izin pangan.

    • BPJPH untuk sertifikat halal.

    • DLH untuk izin lingkungan.

    • DJKI untuk HAKI.

  4. Contoh Studi Kasus

    • Usaha minuman kemasan lokal → perlu NIB, PIRT, dan sertifikat halal.

C. Metode Pembelajaran

  • Ceramah Interaktif (guru menyampaikan materi, siswa bertanya).

  • Diskusi Kelompok (siswa mencari contoh usaha kecil dan izin yang dibutuhkan).

  • Presentasi (kelompok memaparkan hasil diskusi).

  • Tugas Mandiri (siswa membuat rangkuman langkah membuat izin usaha).

D. Media & Sumber Belajar

  1. Media : LCD/Proyektor, papan tulis, modul ajar, internet (OSS, BPOM, BPJPH, DJKI).

  2. Sumber :

    • Peraturan Pemerintah tentang OSS.

    • Materi PKK SMK Kelas XII.

    • Website resmi OSS, BPOM, BPJPH, DJKI, dan DLH.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 menit):

  • Guru memberi apersepsi dengan menanyakan: “Apakah usaha makanan/minuman di sekitar kalian punya izin resmi?”

  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (65 menit):

  1. Eksplorasi: Guru menjelaskan pengertian dan pentingnya izin usaha produksi.

  2. Elaborasi: Guru memaparkan jenis-jenis izin usaha produksi dan prosedurnya.

  3. Diskusi Kelompok:

    • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

    • Tiap kelompok mencari contoh usaha di sekitar mereka.

    • Menentukan izin apa saja yang dibutuhkan dan cara membuatnya.

  4. Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Kegiatan Penutup (15 menit):

  • Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

  • Memberikan tugas mandiri: membuat alur langkah pembuatan izin usaha produksi untuk usaha pilihan masing-masing.

Monday, September 22, 2025

Modul Ajar PKK Kelas XII Semester Genap

 MODUL AJAR

Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Kelas XII Semester Genap

A. Informasi Umum

  • Satuan Pendidikan: SMK/MAK

  • Mata Pelajaran: Produk Kreatif dan Kewirausahaan

  • Kelas/Semester: XII / Genap

  • Alokasi Waktu: ± 18 Pertemuan (36 JP)

B. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, siswa mampu:

  1. Menilai pengembangan usaha yang telah dijalankan.

  2. Menyusun laporan kegiatan usaha.

  3. Mengevaluasi keberlanjutan usaha.

  4. Menyajikan laporan usaha dalam bentuk presentasi.

C. Materi Pokok per Pertemuan

Pertemuan 1–4: Menilai Pengembangan Usaha

  • Pengertian menilai pengembangan usaha

  • Tujuan penilaian usaha

  • Aspek yang dinilai (produk, pasar, keuangan, SDM, operasional)

  • Metode penilaian usaha (SWOT, analisis keuangan, survey konsumen)

  • Studi kasus usaha kecil

Pertemuan 5–9: Menyusun Laporan Kegiatan Usaha

  • Struktur laporan usaha:

    • Pendahuluan

    • Profil usaha

    • Proses produksi/pelayanan

    • Hasil penjualan dan keuangan

    • Kendala dan solusi

  • Contoh laporan sederhana

  • Latihan menyusun laporan usaha kelompok

Pertemuan 10–13: Evaluasi Keberlanjutan Usaha

  • Konsep keberlanjutan usaha (sustainability)

  • Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberlanjutan

  • Strategi inovasi dan diversifikasi produk

  • Analisis peluang dan ancaman di masa depan

Pertemuan 14–16: Presentasi Laporan Usaha

  • Teknik membuat slide presentasi (PowerPoint/Canva)

  • Komunikasi efektif dalam presentasi

  • Simulasi presentasi kelompok

  • Penilaian presentasi berdasarkan rubrik

Pertemuan 17–18: Penilaian Akhir Semester (PAS)

  • Ujian teori (uraian/PG)

  • Ujian praktik: presentasi laporan usaha kelompok

D. Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif

  • Diskusi kelompok

  • Studi kasus

  • Project based learning (PjBL)

  • Presentasi

E. Media dan Sumber Belajar

  • Buku PKK SMK Kelas XII

  • Modul digital/handout

  • Laptop/HP untuk membuat laporan dan presentasi

  • Aplikasi pengolah data (MS Word, Excel)

  • Aplikasi presentasi (PowerPoint/Canva)

F. Penilaian

  1. Pengetahuan

    • Tes tertulis (uraian/PG)

    • Tugas analisis studi kasus

  2. Keterampilan

    • Laporan usaha (kelompok/individu)

    • Presentasi laporan usaha

  3. Sikap

    • Kerja sama

    • Disiplin

    • Kreativitas

G. Latihan & Evaluasi

Contoh Soal:

  1. Apa tujuan utama menilai pengembangan usaha?

  2. Sebutkan aspek yang dinilai dalam laporan usaha!

  3. Jelaskan manfaat evaluasi keberlanjutan usaha!

  4. Buatlah kerangka laporan usaha kelompokmu!

H. Proyek Akhir Semester

Siswa membuat Laporan Usaha dari kegiatan praktik kewirausahaan yang sudah dijalankan, kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

Cara untuk mengirim pesan WhatsApp (WA) tanpa menyimpan nomor telepon

Berikut beberapa cara untuk mengirim pesan WhatsApp (WA) tanpa menyimpan nomor telepon:


1. Fitur "Klik untuk Chat" WhatsApp: WhatsApp memiliki fitur "Klik untuk Chat" yang memungkinkan Anda mengirim pesan kepada seseorang tanpa menyimpan nomor mereka di kontak Anda. Caranya adalah dengan menggunakan link berikut: `https://wa.me/<nomor_telepon>` (ganti `<nomor_telepon>` dengan nomor telepon yang ingin Anda hubungi, termasuk kode negara).

2. Gunakan Fitur "Bagikan Kontak": Jika seseorang membagikan kontak mereka kepada Anda melalui WhatsApp, Anda dapat mengirim pesan kepada mereka tanpa harus menyimpan nomor mereka di kontak.

3. Grup WhatsApp: Jika Anda berada dalam grup WhatsApp yang sama dengan orang yang ingin Anda hubungi, Anda dapat mengirim pesan kepada mereka tanpa harus menyimpan nomor mereka.

4. QR Code WhatsApp: WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membagikan QR code yang dapat digunakan orang lain untuk memulai chat tanpa harus menyimpan nomor.


Cara menggunakan "Klik untuk Chat":

1. Buka browser dan ketik `https://wa.me/<nomor_telepon>` (contoh: `https://wa.me/6281234567890` untuk Indonesia).

2. Anda akan diarahkan ke WhatsApp untuk memulai chat dengan nomor tersebut.


Perlu diingat bahwa beberapa fitur mungkin memiliki keterbatasan atau memerlukan kondisi tertentu untuk berfungsi dengan baik. Pastikan Anda memahami kebijakan privasi dan penggunaan WhatsApp.

Thursday, September 18, 2025

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) DDTE

 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk materi Arus dan Tegangan.

Identitas RPP

  • Satuan Pendidikan : SMK/SMA

  • Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika

  • Kelas/Semester : X / Ganjil

  • Materi Pokok : Arus dan Tegangan

  • Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

  1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

  2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan santun.

  3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret maupun abstrak.

B. Kompetensi Dasar (KD)

  • 3.2 : Menjelaskan konsep arus dan tegangan dalam rangkaian listrik sederhana.

  • 4.2 : Melakukan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian listrik sederhana.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Menjelaskan pengertian arus listrik dengan benar.

  2. Menjelaskan pengertian tegangan listrik dengan benar.

  3. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus serta tegangan.

  4. Menghitung arus, tegangan, dan muatan listrik melalui soal.

  5. Melakukan percobaan mengukur arus dan tegangan menggunakan multimeter.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Menjelaskan arus dan tegangan dengan kata-kata sendiri.

  2. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus/tegangan.

  3. Menggunakan hukum Ohm untuk menyelesaikan soal.

  4. Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian sederhana dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

  • Arus listrik: definisi, rumus I=Q/tI = Q/t, satuan Ampere, alat ukur Amperemeter.

  • Tegangan listrik: definisi, rumus V=W/QV = W/Q, satuan Volt, alat ukur Voltmeter.

  • Hukum Ohm: hubungan V=I×RV = I \times R.

  • Alat ukur listrik: Amperemeter, Voltmeter, Multimeter.

F. Metode Pembelajaran

  • Pendekatan : Saintifik (5M).

  • Metode : ceramah interaktif, diskusi, praktikum, tanya jawab.

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar

  • Media: slide presentasi, papan tulis.

  • Alat & bahan: multimeter, baterai, resistor, kabel.

  • Sumber belajar: buku Dasar Listrik & Elektronika, modul ajar, internet.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka dengan salam dan doa.

  • Apersepsi: menanyakan fenomena listrik sehari-hari (misal: kenapa lampu bisa menyala?).

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

  • Mengamati: siswa melihat percobaan sederhana lampu dengan baterai.

  • Menanya: siswa bertanya tentang mengapa lampu terang/redup.

  • Mengumpulkan informasi: guru menjelaskan arus & tegangan.

  • Menalar: siswa mengerjakan soal perhitungan arus dan tegangan.

  • Mengomunikasikan: siswa mempresentasikan hasil praktikum dan perhitungan.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

  • Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian arus dan tegangan.

  • Guru memberikan refleksi dan motivasi.

  • Guru memberi latihan soal dan tugas rumah.

I. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)

Contoh Soal:

  1. Sebuah penghantar dialiri arus 3 A selama 10 s. Berapa muatan listriknya?

  2. Sebuah lampu 12 Ω dihubungkan ke sumber 24 V. Hitung arusnya!

  3. Energi sebesar 40 J digunakan untuk memindahkan muatan 8 C. Tentukan tegangannya!

2. Penilaian Keterampilan (Praktikum)

  • Praktik mengukur arus dan tegangan dengan multimeter.

  • Laporan hasil pengukuran.

Rubrik Penilaian Praktikum:


3. Penilaian Sikap

  • Kejujuran dalam mengerjakan tugas.

  • Kerjasama dalam kelompok.

  • Disiplin waktu dan kerapian.



Modul Ajar: Arus dan Tegangan

Identitas Modul

  • Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika

  • Kelas/Semester : X / Ganjil

  • Materi Pokok : Arus dan Tegangan

  • Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Menjelaskan pengertian arus dan tegangan dengan benar.

  2. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus dan tegangan.

  3. Menghitung arus, tegangan, dan muatan listrik dengan rumus dasar.

  4. Menerapkan hukum Ohm dalam soal sederhana.

  5. Melakukan percobaan mengukur arus dan tegangan dengan multimeter.

B. Materi Pembelajaran

1. Arus Listrik

  • Definisi: aliran muatan listrik.

  • Rumus: I=QtI = \frac{Q}{t}

  • Satuan: Ampere (A).

  • Alat ukur: Amperemeter (seri).

2. Tegangan Listrik

  • Definisi: beda potensial antara dua titik.

  • Rumus: V=WQV = \frac{W}{Q}

  • Satuan: Volt (V).

  • Alat ukur: Voltmeter (paralel).

3. Hubungan Arus, Tegangan, Hambatan

  • Hukum Ohm: V=I×RV = I \times R

4. Alat Ukur

  • Amperemeter → seri

  • Voltmeter → paralel

  • Multimeter → serbaguna

C. Metode Pembelajaran

  • Pendekatan : Saintifik (5M: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Menalar, Mengomunikasikan).

  • Metode : Ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, praktikum.

D. Media dan Alat

  • Papan tulis / slide presentasi.

  • Multimeter, adaptor/baterai, resistor/lampu.

  • Kabel penghubung.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

  1. Pendahuluan (10 menit)

    • Guru membuka pelajaran dengan menanyakan fenomena listrik sehari-hari.

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti (60 menit)

    • Mengamati: siswa melihat percobaan sederhana menghubungkan lampu dengan baterai.

    • Menanya: siswa bertanya mengapa lampu menyala terang/redup.

    • Mengumpulkan informasi: guru menjelaskan konsep arus & tegangan.

    • Menalar: siswa menghitung contoh soal arus dan tegangan.

    • Mengomunikasikan: siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

  3. Penutup (20 menit)

    • Menyimpulkan konsep arus dan tegangan.

    • Memberikan latihan soal & LKS.

    • Refleksi dan umpan balik.

F. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum: Mengukur Arus dan Tegangan

Alat & Bahan:

  • Multimeter digital/analog

  • Baterai 9V

  • Resistor 470 Ω

  • Kabel jumper

Langkah Kerja:

  1. Rangkailah baterai seri dengan resistor.

  2. Ukur arus dengan multimeter (seri). Catat hasilnya.

  3. Ukur tegangan pada resistor dengan multimeter (paralel).

  4. Bandingkan hasil dengan perhitungan hukum Ohm:

    I=VRI = \frac{V}{R}

Tabel Hasil Pengamatan:

Tegangan (V) Hambatan (Ω) Arus Hasil Ukur (A) Arus Hasil Hitung (A)


Pertanyaan Diskusi:

  1. Apakah hasil pengukuran sama dengan perhitungan hukum Ohm?

  2. Faktor apa saja yang memengaruhi perbedaan hasil?

  3. Apa fungsi tegangan terhadap arus dalam rangkaian?   


G. Evaluasi (Latihan Soal)

  1. Sebuah penghantar dialiri arus 4 A selama 3 detik. Hitung jumlah muatan listrik yang berpindah!

  2. Sebuah lampu memiliki hambatan 10 Ω. Jika dihubungkan dengan sumber 20 V, hitung arusnya!

  3. Jika diperlukan energi 40 Joule untuk memindahkan muatan 8 Coulomb, berapa besar tegangan listriknya?

H. Penilaian

  • Pengetahuan : hasil latihan soal (kognitif).

  • Keterampilan : laporan praktikum (psikomotor).

  • Sikap : kerjasama, ketelitian, dan keaktifan siswa (afektif).

Tuesday, September 9, 2025

RPP PKK Kelas XII – Pemasaran Jasa

 A. Identitas Mata Pelajaran

  • Satuan Pendidikan : SMA/SMK

  • Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

  • Kelas/Semester : XII / Ganjil

  • Materi Pokok : Pemasaran Jasa

  • Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

B. Kompetensi Inti (KI)

  1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.

  2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, dan santun.

  3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam bidang PKK.

  4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret terkait pengembangan usaha.

C. Kompetensi Dasar (KD)

3.5 Memahami strategi pemasaran jasa.
4.5 Menyusun contoh strategi pemasaran jasa sesuai bidang usaha.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian pemasaran jasa.

  2. Menyebutkan karakteristik jasa.

  3. Mengidentifikasi strategi pemasaran jasa (7P).

  4. Memberikan contoh bidang usaha jasa di sekitar.

  5. Menyusun ide strategi pemasaran sederhana untuk usaha jasa.

E. Materi Pembelajaran

  1. Pengertian pemasaran jasa

  2. Karakteristik jasa: Intangible, Inseparability, Variability, Perishability.

  3. Strategi pemasaran jasa (7P): Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence.

  4. Contoh bidang usaha jasa: transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, cleaning service.

  5. Pentingnya pemasaran jasa: meningkatkan daya saing, loyalitas konsumen, citra positif.

F. Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif

  • Diskusi kelompok

  • Studi kasus

  • Presentasi

G. Media dan Sumber Belajar

  • Media: LCD, papan tulis, lembar kerja siswa (LKS)

  • Sumber:

    • Buku PKK Kelas XII

    • Artikel pemasaran jasa

    • Internet (studi kasus jasa transportasi, kesehatan, dll.)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, dan presensi.

  • Apersepsi: Tanya jawab tentang pengalaman siswa menggunakan jasa (ojek online, salon, rumah sakit).

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (65 menit)

  • Eksplorasi: Guru menjelaskan pengertian, karakteristik, dan strategi pemasaran jasa.

  • Elaborasi:

    • Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.

    • Masing-masing kelompok memilih 1 bidang jasa (misalnya jasa laundry, bimbel, transportasi online).

    • Diskusi untuk membuat strategi pemasaran sederhana dengan pendekatan 7P.

  • Konfirmasi:

    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

    • Guru memberi masukan, klarifikasi, dan penguatan.

3. Penutup (15 menit)

  • Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

  • Refleksi: Siswa menyebutkan hal baru yang mereka pahami.

  • Guru memberikan tugas rumah: Menyusun strategi pemasaran jasa untuk usaha yang ada di lingkungan sekitar.

I. Penilaian

  1. Pengetahuan: Tes tertulis (uraian 5 soal).

  2. Keterampilan: Presentasi strategi pemasaran jasa.

  3. Sikap: Observasi keaktifan, kerjasama, dan tanggung jawab siswa.

Contoh Soal Evaluasi:

  1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran jasa?

  2. Jelaskan 4 karakteristik jasa!

  3. Sebutkan dan jelaskan unsur 7P dalam pemasaran jasa!

  4. Berikan contoh usaha jasa di sekitar rumahmu!

  5. Bagaimana cara meningkatkan loyalitas konsumen dalam usaha jasa?

Beberapa metode praktek pedagogik dalam pembelajaran mendalam

Metode Pembelajaran Aktif :                               


1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa bekerja pada proyek yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Diskusi Kelompok : Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah atau membahas topik tertentu.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa belajar dengan memecahkan masalah yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.


Metode Pembelajaran Interaktif:

1. Simulasi: Siswa berpartisipasi dalam simulasi yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Permainan Edukasi: Siswa bermain permainan yang dirancang untuk mempromosikan pembelajaran.

3. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Siswa menggunakan teknologi seperti video, animasi, atau aplikasi pembelajaran untuk mempromosikan pembelajaran.


Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman:

1. Pembelajaran Berbasis Pengalaman Nyata: Siswa belajar dari pengalaman nyata yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Pembelajaran Berbasis Lapangan: Siswa melakukan kegiatan lapangan yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek Lapangan: Siswa bekerja pada proyek lapangan yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.


Metode Pembelajaran Berbasis Refleksi:


1. Refleksi Pembelajaran: Siswa merefleksikan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai.

2. Evaluasi Diri: Siswa melakukan evaluasi diri untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka.

3. Pembelajaran Berbasis Portofolio: Siswa membuat portofolio yang menampilkan hasil pembelajaran dan refleksi mereka.

Dengan menggunakan metode-metode tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendalam dan efektif bagi siswa.

Thursday, May 8, 2025

Nama Bayi Perempuan Jawa

Nama-nama ini tidak hanya memberikan identitas yang indah, tetapi juga menjadi doa dan harapan orang tua bagi perkembangan dan kesuksesan anak perempuan mereka. Berikut rekomendasi nama-namanya, Bunda.

Nama Bayi Huruf A

Aanaya bermakna diberkati Tuhan

Adia bermakna hadiah

Adhisti bermakna matahari

Adrishta bermakna selalu beruntung

Adya bermakna sumber kebaikan

Agni bermakna kobaran api semangat

Aida bermakna hadiah yang berharga

Aishwarya bermakna kaya dan makmur

Alin bermakna pembawa cahaya

Alisah bermakna seseorang yang dilindungi Tuhan

Anandita bermakna amak muda

Anjana bermakna cantik

Ansika bermakna cantik

Amita bermakna semangat yang tidak pernah pudar

Apsarini bermakna cantik dan bidadari

Ardhiona bermakna memiliki jiwa yang teguh

Aristawidya bermakna lemah lembut

Arunya bermakna sinar matahari pertama 

Atulya bermakna tak tertandingi

Awandini bermakna baik, mulia

Nama Bayi Huruf B

Bela bermakna bunga melati

Bhanuresmi bermakna matahari

Bimala bermakna seseorang yang murni

Bora bermakna seseorang yang pintar

Nama Bayi Huruf C

Chandie bermakna kejujuran

Chandra bermakan seseorang yang berharga dan istimewa

Chitra bermakna sebuah seni

Charushela bermakna kepribadian yang indah

Charvi bermakna perempuan cantik

Chayanika bermakna yang terpilih

Nama Bayi Huruf D

Dahayu bermakna cantik

Damayanti bermakna cantik rupawan

Devara bermakna kekasih

Dharsana bermakna melihat 

Nama Bayi Huruf E

Endah bermakna sedap dipandang, dan cantik, serta anggun

Eila bermakna bumi

Ekavira bermakna pemberani

Elakshi bermakna seseorang yang memiliki mata bersinar

Erisha bermakna bahasa

Estiana bermakna memiliki cita-cita

Nama Bayi Huruf G

Gagana bermakna langit

Gandali bermakna aroma manis

Gandha bermakna wangi

Ganesa bermakna semoga sukses

Ganika bermakna bunga

Gareama bermakna berkorban 

Gareima bermakna berkorban

Gargi bermakna nama seorang wanita terpelajar

Garima bermakna kehangatan, kekuatan

Garusha bermakna orang asing

Garvita bermakna penuh kebanggaan

Gathika bermakna lagu

Gatita bermakna sungai

Gaura bermakna seorang wanita adil, Dewi Parwati

Gaurika bermakna gadis muda yang cantik

Gavya bermakna taman dewa

Gayatri bermakna penyanyi, mantra

Gee bermakna lagu

Geeta

Gina bermakna seperti perak

Ginni bermakna koin emas yang berharga

Girisha bermakna Dewi Parwati

Gitali bermakna merdu

Gitika bermakna sebuah lagu kecil

Giva bermakna bukit

Glara bermakna hati

Grisha bermakna waspada, Dewi Parwati

Grishma bermakna kehangatan

Gudy bermakna boneka

Gulika bermakna mutiara

Guna bermakna karakter yang baik

Guru bermakna seorang guru

Nama Bayi Huruf H

Haimavathi bermakna Dewi Laksmi

Hansika bermakna wanita yang sangat cantik 

Hansini bermakna angsa, wanita yang sangat cantik

Hasmitha bermakna selalu bahagia

Nama Bayi Huruf I

Ikshana bermakna pemandangan, cantik

Indukanti bermakna cantik seperti bulan

Isvara bermakna pemimpin yang berkuasa

Iyla bermakna cahaya bulan

Nama Bayi Huruf J

Jaamini bermakna bunga malam

Jailshila bermakna dewi kemenangan

Jaina bermakna memiliki karakter yang baik

Jaishila bermakna karakter kemenangan

Jaladhija bermakna Dewi Laksmi

Janaki bermakna nama lain dari istri Dewi Rama

Janavee yang bermakna cantik, imut

Janitra bermakna berderajat tinggi

Jarsheni bermakna dewi kecantikan

Jasarani yang bermakna ratu yang terkenal

Jasleena bermakna tempat ketenaran

Jaya bermakna kemenangan

Jayani bermakna kekuatan Dewa Ganesha

Jayati bermakna berjaya

Jayna bermakna kemenangan

Jebisha bermakna penuh doa

Nama Bayi Huruf K

Kaulika bermakna yang dilahirkan di tengah-tengah kaum ningrat

Nama Bayi Huruf L

Leela bermakna utusan ilahi

Nama Bayi Huruf N

Nandhana bermakna seorang perempuan, bunga

Neharika bermakna tenang, tetesan embun

Netravati bermakna mata yang indah

Nijara bermakna pejuang pemberani

Nama Bayi Huruf O

Omkara bermakna awal yang baik

Nama Bayi Huruf P

Pavitha bermakna murni dan bermartabat

Punyapriya bermakna perempuan yang penuh kasih

Nama Bayi Huruf R

Rachana bermakna ciptaan

Rashmi bermakna cahaya bulan, sinar matahari, bersinar, sinar cahaya yang bersinar, bercahaya

Nama Bayi Huruf S

Swara bermakna nama lain Dewi Saraswati

Savrinadeya bermakna selalu membela kebajikan

Nama Bayi Huruf T

Tajana bermakna putri

Nama Bayi Huruf U

Urishilla bermakna bagus sekali

Nama Bayi Huruf V

Vandana bermakna doa atau permohonan

Varenya bermakna yang terbaik

Varnika bermakna kemurnian emas

Venya bermakna menyenangkan

Vineeta bermakna rendah hati, sederhana

Yashasvi bermakna terkenal

Nama Bayi Huruf Y

Yachita bermakna memohon kekuatan

Nama Bayi Huruf Z

Zhyani bermakna ramah.

Nama Bayi Laki-Laki Jawa

Nama adalah suatu tanda bagi seseorang dan juga sekaligus do'a bagi anak yang diberikan nama tersebut

 Berikut dibawah ini nama-nama bayi laki-laki jawa yang bisa dijadikan referensi,semoga membawa keberkahan :

Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf A

Abhicandra: cahaya kepintaran

Abimanyu: tidak takut akan kesulitan

Abisatya: seorang yang jujur

Abiyasa: seorang yang selalu mendekati sifat-sifat terpuji

Abyasa: pandai

Adicandra: rembulan yang indah

Adiguna: pandai dan pintar

Adikara: memberi perintah

Adinata: paling unggul

Adipramana: penguasa pertama

Aditya: matahari

Adiwangsa: mulia

Agnibrata: bertindak dengan hangat

Agung: besar

Aji: berharga

Andaru: wahyu, kebahagiaan, suka menolong, dermawan, memberi jala

Aradhana: perdamaian

Ardianto: kehormatan

Ardiono: jiwa yang kuat

Arga: gunung

Arjanta: selalu gembira

Arjuna: hebat

Arya: bangsawan

Atmaja: anak laki-laki

Apta: pandai, cerdas

Asmaralaya: anak dari surga

Astaguna: selalu berbuat kebaikan

Aswangga: gesit, bertumbuh cekatan


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf B

Bagas: kuat dan teguh

Bagaskoro: matahari bersinar

Bagya: senang, bahagia

Bajradaka: air intan

Bamantara: penguasa udara

Barata: menjauhi duniawi

Basiran: dermawan

Baskara: matahari

Basuki: orang yang selamat

Baswara: bercahaya, berkilau

Batara: wibawa dewa

Baureksa: seorang pelindung

Bayuaji: gabungan dari Bayu (angin dan kesaktian) dan Aji (ilmu sakti)

Bhadrika: pemberani

Bhagawanta: untung serta bahagia

Bhanu: sinar, cahaya terang

Bimo: luar biasa

Birawa: dahsyat, hebat

Bisma: sangat luar biasa, nama tokoh wayang

Budiono: laki-laki yang baik

Brahma: Dewa pencipta alam, mantra suci

Bramantya: semangat

Brawijaya: yang mulia raja wijaya

Byakta: terang


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf C

Cahyadi: sinar yang indah

Cahyo: cahaya

Cakra: melindungi

Cakrabirawa: tajam

Cakrawala: tempat bintang-bintang

Cakrabuana: bola dunia

Candana: harum

Candra: anak laki-laki yang bersinar lembut

Caraka: utusan

Casugraha: Kelihatan

Caturangga: lengkap

Cipta: anak laki-laki yang baik hati, menciptakan, membuat

Ciptadi: memiliki pemikiran hebat

Cokroaminoto: putra matahari yang saleh

Cokroatmojo: putra matahari


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf D

Damar: penerang keluarga

Damarlangit: yang menerangi angkasa

Danu: penerang

Daniswara: yang mulia

Danurdara: diharap jadi orang kaya ilmu

Darmaji: kebaikan

Darsa: keinginan

Daru: meteor

Darya: berbudi luhur

Dewandaru: Tuhan yang memberi wahyu dan kebahagiaan

Dewangga: tubuh sang dewa

Dhika: anak laki-laki yang diberi kelebihan

Digdaya: penakluk

Dimas: yang dicintai

Dipa: raja

Dirja: Diberi keselamatan

Djani: tekun

Djoko: pria muda

Drajat: status

Dwi: anak kedua


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf E

Edi: indah, enak dipandang

Eko: anak pertama

Elang: burung elang

Elon: mengikuti arus

Endaru: kuat

Endra: yang terakhir, tampan

Endrasuta: ksatria yang lembut

Estiawan: anak laki-laki yang memiliki cita-cita

Estiono: ideal

Estu: sungguh-sungguh

Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf F

Fajar: pagi buta

Fattah: penakluk

Fazaira: lahir di waktu fajar

Fusena: kilau cahaya


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf G

Gadhing: anak laki-laki yang kokoh

Ganendra: pasukan dewa

Gardapati: pengawal yang berani mati

Gatot: anak kuat

Gatra: penyayang keluarga

Gentala: naga

Giandra: cerdas dan sejahtera

Gilang: anak laki-laki yang teguh

Giyanta: bersemangat

Guinandra: sentausa dan pintar

Gumelar: anak laki-laki yang terus terang

Gunawan: laki-laki yang berguna

Guntur: anak suci


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf H

Hadinata: petunjuk jalan dan pelindung

Handaru: wahyu, kebahagiaan

Hanenda: tidak mudah menyerah

Haribawa: pembawa kebahagiaan

Harimurti: sinar matahari

Harjasa: indah

Harjaya: selamat

Harjita: hidup bermanfaat

Haris: tertata

Hartadi: harta yang indah

Harsaya: kegembiraan

Hasta: delapan

Hastungkara: bersungguh-sungguh dalam menghadapi masalah

Hendro: bergaris emas

Herdian: diharapkan jadi orang mulia

Herjuno: sangat sopan

Heru: mahkota

Himawan: pegunungan


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf I

Idhang: tempat bersandar, orang yang dapat diandalkan

Ihatra: di dunia

Indra: diberi kemuliaan dan bijaksana

Indradewa: yang diberi kemuliaan oleh Tuhan

Indrayan: pemimpin langit

Indurasmi: sinar rembulan

Inir: kehormatan

Irawan: keselamatan, pengorbanan

Ismawan: bijaksana dan teguh

Ismoyono: keteguhan, kebijaksanaan

Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf J

Jagapati: yang menjaga kesehatan

Jagat: bumi

Jagaraga: yang melindungi raganya

Janitro: derajat tinggi

Jantaka: menjelma

Janu: berpikir jauh kedepan

Jarot: berotot, kuat

Jatmiko: sopan santun

Jaya: luar biasa

Jayantaka: seorang yang bijak

Jiwatrisna: kehidupan

Joko: anak muda

Jumanta: emas, mutiara

Jumantara: angkasa


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf K

Kaesang: raja keturunan bangsawan

Kama: yang dipuja

Kamajaya: Dewa cinta

Kamandaka: yang memerintah

Kanigara: bunga matahari

Kawindra: punya rasa seni

Karno: lembut hati

Karsa: memiliki kemauan

Kawanda: awan

Kawi: penyair

Kawidagda: rajin, terampil

Kawiswara: yang mulia

Kresna: bijaksana

Kukuh: mantap

Kumara: anak laki-laki

Kuncoro: terkenal

Kusno: suka ilmu pengetahuan

Kusuma: kesentosaan

Kuswan: sentosa


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf L

Labda: cerdas

Lakeswara: Raja dunia

Laksamana: berkemauan keras

Laksana: pertanda yang baik

Lasmana: kemauan keras

Lawana: samudera, lautan

Layana: mengalir terus

Legawa: anak yang tulus

Leksana: mempunyai kelebihan

Lesmana: selamanya

Lingga: tanda yang melambangkan kekuasaan

Lintang: bintang bersinar

Listu: ceria dan bahagia

Luhung: lebih tinggi, sangat mulia

Luhur: mulia

Lulut: penurut


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf M

Mada: kegembiraan

Madaharsa: cinta

Madana: cinta

Madhani: penyeimbang

Madya: tengah

Madyana: tidak memihak, berada di tengah

Mahadana: sangat kaya

Mahadi: mulia

Mahadri: gunung besar

Mahesa: banteng

Maheshwara: raja besar

Mahajana: terkenal

Mahapraja: yang berkuasa besar

Mahaprana: bersikap optimis

Mahardika: berbudi luhur

Mahatma: berjiwa besar

Mandala: wilayah, daerah

Manggala: pemimpin, panglima

Manikmaya: nama lain dari Betara Guru

Mardhi: memelihara

Muhadir: gunung besar


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf N

Nadindra: sungai yang dalam dan luas

Nandana: anak laki-laki

Narapati: seorang raja

Nareswara: mulia dan bijaksana

Naryama: pemimpin

Nataya: pelindung

Nawang: orang yang bijaksana

Nehan: merasa bahagia

Nismara: tenang

Nitisara: bijaksana 

Nugraha: hadiah dari Tuhan

Numatya: orang yang ikhlas


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf P

Padmana: hati yang berbunga

Pambudi: berbudi pekerti

Panca: anak kelima 

Pandita: bijaksana

Pangestu: berkah, restu 

Panji: tanda kebesaran

Paramudya: bijak dan baik

Parikesit: nama seorang ksatria (cucu Arjuna)

Perkasa: gagah berani, kuat, anak hebat 

Pinot: suci

Piratha: jiwa

Praba: cahaya

Pradana: kaya dan dermawan

Pradipta: terang

Prama: unggul

Pramatya: bersinar, melebihi

Pramono: terhormat, cerdas

Pramudya: bijaksana

Pranadibta: berani, Setia

Pranadipa: berani, setia

Pranama: waspada

Pranawa: hati yang terang

Prasaja: berwibawa, bersahaja

Prasetyo: kehormatan, setia

Prasetyono: kehormatan

Prastowo: kehormatan

Pratama: paling untung

Prayoga: bagus, baik

Purwa: yang pertama

Purwadi: awal yang baik


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf R

Raden: bangsawan

Raditya : matahari, bersinar

Ragnala: kasih sayang

Rahagi: bersinar

Rahardian: makmur, sejahtera

Raharja: makmur

Rajendra: tampan

Rajiman: lelaki berbudi baik dan sederhana

Rakabuming: bulan purnama yang menyinari bumi

Raksa: perlindungan

Rama: tokoh pewayangan

Rangga: pelindung

Reja: ramai

Reksa: menjaga

Respati: gagah, pantas, Kamis

Risman: baik budi dan sederhana

Rupaka: merawat

Ruri: sepi, hening


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf S

Sadana: harta

Sadran: menawarkan

Samahita: teliti

Sambara: siap membela kebenaran

Sampurna: sempurna

Sangaji: raja

Santoso: sejahtera

Saputra: anak laki-laki

Sasmaka: permata

Satria: gagah, berani

Satriya: dinasti

Satya: tulus hati

Septha: anak ketujuh

Siswanto: sopan, baik, beribadah

Sobiyanto: baik budi

Soenggono: penyembuh dan sempurna

Sucipto: anak ketujuh

Sudiro/Sudira: gagah, berani

Sugiarto: banyak harta

Sujita: penakluk yang hebat

Surendra: sangat tampan

Surya: matahari

Suryana: matahari

Susilo: kebenaran, pemimpin

Syaron: pemimpin yang baik


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf T

Taksa: sayap

Tamawijaya: permata abadi

Tanaya: anak

Taraka: bermata bintang

Teguh: mantap

Teja: sinar

Tirta: air

Tohpati: bertaruh nyawa

Tranggana: penuh dengan bintang

Tulus: ikhlas sempurna


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf U

Ubhaya: memiliki dua cara

Ugarha: yang dihormati

Ulung: unggul

Umbara: yang memperhatikan

Unggul: pemenang

Upadi: mencari

Upasama: kesentosaan

Uraga: naga

Urip: hidup

Utama: yang terbaik


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf W

Wadi: rahasia

Wajendra: raja besar

Wardana: kesucian tubuh

Warih: sebening air

Warsito: adil

Wasista: bijaksana

Wawan: berjumpa

Werdaya: hati

Wibisana: tokoh pewayangan

Wibowo: karisma, wibawa

Widagdo: pintar, mahir

Widayaka: Dewa

Widodo: sejahtera

Widura: batu permata

Wicaksana: bijaksana

Wiguna: seorang pemimpin

Wijaya: menang, terbaik

Wijayanto: kejayaan

Wiratama: seorang perwira utama

Wirya: mulia

Wismaya: keajaiban

Wyakta: pasti


Nama Bayi Laki-laki Jawa Huruf Y

Yada: pejuang

Yanto: lelaki

Yasa: kehormatan

Yuda: perang

Yudanta: dalam perang

Yudayana: panglima Perang

Yuganta: akhir zaman

Yuwa: muda

Yuwana: selamat

Yoda: bersifat perwira

Yoga: mengingatkan pada Tuhan

Thursday, February 27, 2025

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Sekolah                            : SMK 

Mata Pelajaran                 : Teknik Elektronika Dasar

Kelas/Semester                : X/I

Materi Pokok                   : Prinsip Kerja Dioda sebagai penyearah

Alokasi Waktu                  : 1JP

 

A.             Kompetensi Inti (KI)

KI 1:      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:      Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3:      Memahami, menerapkan dan menganalisa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4:      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung

B.             Kompetensi Dasar dan Indikator

3.2             Menerapkan dioda semikonduktor sebagai penyearah

Indikator

3.2.1          Memahami susunan fisis dan diode diode penyearah.

3.2.2.        Memahami prinsip kerja diode penyearah.

3.2.3.        Menginterprestasikan kurva arus-tegangan diode penyearah.

3.2.4.        Mendefinisikan parameter diode penyearah.

 

C.             Tujuan Pembelajaran

Memahami prinsip kerja dan karakteristik dioda penyearah

 

D.             Materi Pembelajaran

Pengertian dasar komponen diode

Dasar Pembentukan Dioda


Gambar Simbol Dioda

Dasar pembentukan Dioda

Adapun sifat dasar dari Dioda adalah menyearahkan arus satu periode saja

(lihat gambar di bawah ini)

Contoh Penggunaan

1. Untuk Pengaman Polaritas.

        2. Untuk Penyearah.

Harga batas dan sifat listrik Dioda


Harga Batas

Yang dimaksud dengan harga batas dari dioda adalah batas kemampuan maksimal dari suatu dioda baik arus maupun tegangannya.

Contoh :     Dioda 1N4001

Dengan melihat data book dari dioda maka harga batas tegangan dan arus dapat diketahui.

                Harga batas arus          = 1 Ampere

                Harga batas tegangan   = 50 Volt

Contoh Penerapannya :

Misalnya untuk peralatan / pesawat elektronika yang membutuhkan arus dibawah 1 Amper dengan tegangan dibawah 50 V maka dioda penyearah yang digunakan cukup dengan memakai dioda dengan type 1N4001.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

maka diodanya (D1,D2,D3,D4) cukup menggunakan dioda dengan type 1N4001 sebanyak 4 buah.

Sifat Listrik dari Dioda

Gambar 1. rangkaian dioda catu maju (forward bias)



Gambar 2. kurva sifat listrik (karakteristik) dioda catu maju (forward bias)




Gambar 3. rangkaian dioda catu mundur (reverse bias)


Gambar 4. Kurva sifat listrik ( karakteristik ) dioda dicatu mundur ( reverse bias )


Gambar 5. Sifat listrik ( karakteristik ) dioda secara lengkap


A.             Metode Pembelajaran

Ceramah dan Tanya jawab

Inkuiri dengan pendekatan siklus belajar 5E

Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning-PjBL)

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning-PrBL)

Model Pembelajaran Berbasis Tugas (Task Based Learning-TBL)

Model Pembelajaran Berbasis Computer (Computer Based Learning (CBL)

B.             Media, Alat dan Suber Belajar

1.    Media

White board

Proyektor

2.    Alat dan bahan

Dioda rectifier 1N4001

DC Power Suplay

3.    Suber belajar

Buku Prinsip-prinsip elektronika, Malvino

Alat dan Bahan ajar

Media belajar

C.             Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1.    Pertemuan 1

(1)    Pendahuluan/kegiatan awan (5’)

Do’a

Absensi

Motifasi

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa

(2)    Kegiatan Inti (25’)

Guru menunjukkan gambar pembentukan dioda (5’)

Guru menjelaskan gambar dan proses pembentukan dioda, symbol dioda kurva karakteristik dioda dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab atau mencatat materi yang penting (20’)

(3)    Penutup (15’)

Guru mengulang materi yang kurang dimengerti oleh siswa (5’)

Evaluasi (10’)

D.             Penilaian

Soal

1.       Gambarkan dasar pembentukan dari diode!

2.       Terangkan proses dasar pembentukan dioda!

3.       Gambarkan symbol dari dioda!

4.       Kutup pada dioda adalah ….

5.       Terangkan sifat dasar dari dioda

6.       Berikan contoh penggunaan sifat dasar dari dioda

7.       Apa yang dimaksud dengan harga batas dari dioda ?.

8.       Sebutkan 2 macam harga batas yang terdapat pada dioda !.

9.       Sebutkan harga batas dari dioda dengan type 1N4002 !.

10.   xxxx

Kunci jawaban dan criteria penilaian




 

I.yyyyy

J.yyyyy