Pages

Tuesday, September 30, 2025

RPP / Modul Ajar

 

RPP / Modul Ajar

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

Kelas / Semester : XII / Genap

Materi Pokok : Jenis-Jenis Izin Usaha Produksi serta Cara Pembuatan Izin Produksi

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian izin usaha produksi.

  2. Mengidentifikasi berbagai jenis izin usaha produksi (NIB, IUI, PIRT/BPOM, Sertifikat Halal, Izin Lingkungan, HAKI).

  3. Menjelaskan prosedur/cara pembuatan izin usaha produksi.

  4. Menyusun contoh simulasi pengurusan izin usaha produksi pada usaha kecil di sekitar mereka.

B. Materi Pembelajaran

  1. Pengertian Izin Usaha Produksi

    • Legalitas resmi dari pemerintah agar usaha sah, aman, dan sesuai hukum.

  2. Jenis-Jenis Izin Usaha Produksi

    • Nomor Induk Berusaha (NIB).

    • Izin Usaha Industri (IUI).

    • Izin Produksi Pangan (PIRT/BPOM).

    • Sertifikat Halal.

    • Izin Lingkungan (UKL-UPL/AMDAL).

    • Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

  3. Cara Pembuatan Izin Produksi

    • Melalui sistem OSS untuk NIB dan IUI.

    • PIRT/BPOM untuk izin pangan.

    • BPJPH untuk sertifikat halal.

    • DLH untuk izin lingkungan.

    • DJKI untuk HAKI.

  4. Contoh Studi Kasus

    • Usaha minuman kemasan lokal → perlu NIB, PIRT, dan sertifikat halal.

C. Metode Pembelajaran

  • Ceramah Interaktif (guru menyampaikan materi, siswa bertanya).

  • Diskusi Kelompok (siswa mencari contoh usaha kecil dan izin yang dibutuhkan).

  • Presentasi (kelompok memaparkan hasil diskusi).

  • Tugas Mandiri (siswa membuat rangkuman langkah membuat izin usaha).

D. Media & Sumber Belajar

  1. Media : LCD/Proyektor, papan tulis, modul ajar, internet (OSS, BPOM, BPJPH, DJKI).

  2. Sumber :

    • Peraturan Pemerintah tentang OSS.

    • Materi PKK SMK Kelas XII.

    • Website resmi OSS, BPOM, BPJPH, DJKI, dan DLH.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 menit):

  • Guru memberi apersepsi dengan menanyakan: “Apakah usaha makanan/minuman di sekitar kalian punya izin resmi?”

  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (65 menit):

  1. Eksplorasi: Guru menjelaskan pengertian dan pentingnya izin usaha produksi.

  2. Elaborasi: Guru memaparkan jenis-jenis izin usaha produksi dan prosedurnya.

  3. Diskusi Kelompok:

    • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

    • Tiap kelompok mencari contoh usaha di sekitar mereka.

    • Menentukan izin apa saja yang dibutuhkan dan cara membuatnya.

  4. Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

Kegiatan Penutup (15 menit):

  • Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

  • Memberikan tugas mandiri: membuat alur langkah pembuatan izin usaha produksi untuk usaha pilihan masing-masing.

Monday, September 22, 2025

Modul Ajar PKK Kelas XII Semester Genap

 MODUL AJAR

Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Kelas XII Semester Genap

A. Informasi Umum

  • Satuan Pendidikan: SMK/MAK

  • Mata Pelajaran: Produk Kreatif dan Kewirausahaan

  • Kelas/Semester: XII / Genap

  • Alokasi Waktu: ± 18 Pertemuan (36 JP)

B. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, siswa mampu:

  1. Menilai pengembangan usaha yang telah dijalankan.

  2. Menyusun laporan kegiatan usaha.

  3. Mengevaluasi keberlanjutan usaha.

  4. Menyajikan laporan usaha dalam bentuk presentasi.

C. Materi Pokok per Pertemuan

Pertemuan 1–4: Menilai Pengembangan Usaha

  • Pengertian menilai pengembangan usaha

  • Tujuan penilaian usaha

  • Aspek yang dinilai (produk, pasar, keuangan, SDM, operasional)

  • Metode penilaian usaha (SWOT, analisis keuangan, survey konsumen)

  • Studi kasus usaha kecil

Pertemuan 5–9: Menyusun Laporan Kegiatan Usaha

  • Struktur laporan usaha:

    • Pendahuluan

    • Profil usaha

    • Proses produksi/pelayanan

    • Hasil penjualan dan keuangan

    • Kendala dan solusi

  • Contoh laporan sederhana

  • Latihan menyusun laporan usaha kelompok

Pertemuan 10–13: Evaluasi Keberlanjutan Usaha

  • Konsep keberlanjutan usaha (sustainability)

  • Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberlanjutan

  • Strategi inovasi dan diversifikasi produk

  • Analisis peluang dan ancaman di masa depan

Pertemuan 14–16: Presentasi Laporan Usaha

  • Teknik membuat slide presentasi (PowerPoint/Canva)

  • Komunikasi efektif dalam presentasi

  • Simulasi presentasi kelompok

  • Penilaian presentasi berdasarkan rubrik

Pertemuan 17–18: Penilaian Akhir Semester (PAS)

  • Ujian teori (uraian/PG)

  • Ujian praktik: presentasi laporan usaha kelompok

D. Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif

  • Diskusi kelompok

  • Studi kasus

  • Project based learning (PjBL)

  • Presentasi

E. Media dan Sumber Belajar

  • Buku PKK SMK Kelas XII

  • Modul digital/handout

  • Laptop/HP untuk membuat laporan dan presentasi

  • Aplikasi pengolah data (MS Word, Excel)

  • Aplikasi presentasi (PowerPoint/Canva)

F. Penilaian

  1. Pengetahuan

    • Tes tertulis (uraian/PG)

    • Tugas analisis studi kasus

  2. Keterampilan

    • Laporan usaha (kelompok/individu)

    • Presentasi laporan usaha

  3. Sikap

    • Kerja sama

    • Disiplin

    • Kreativitas

G. Latihan & Evaluasi

Contoh Soal:

  1. Apa tujuan utama menilai pengembangan usaha?

  2. Sebutkan aspek yang dinilai dalam laporan usaha!

  3. Jelaskan manfaat evaluasi keberlanjutan usaha!

  4. Buatlah kerangka laporan usaha kelompokmu!

H. Proyek Akhir Semester

Siswa membuat Laporan Usaha dari kegiatan praktik kewirausahaan yang sudah dijalankan, kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

Cara untuk mengirim pesan WhatsApp (WA) tanpa menyimpan nomor telepon

Berikut beberapa cara untuk mengirim pesan WhatsApp (WA) tanpa menyimpan nomor telepon:


1. Fitur "Klik untuk Chat" WhatsApp: WhatsApp memiliki fitur "Klik untuk Chat" yang memungkinkan Anda mengirim pesan kepada seseorang tanpa menyimpan nomor mereka di kontak Anda. Caranya adalah dengan menggunakan link berikut: `https://wa.me/<nomor_telepon>` (ganti `<nomor_telepon>` dengan nomor telepon yang ingin Anda hubungi, termasuk kode negara).

2. Gunakan Fitur "Bagikan Kontak": Jika seseorang membagikan kontak mereka kepada Anda melalui WhatsApp, Anda dapat mengirim pesan kepada mereka tanpa harus menyimpan nomor mereka di kontak.

3. Grup WhatsApp: Jika Anda berada dalam grup WhatsApp yang sama dengan orang yang ingin Anda hubungi, Anda dapat mengirim pesan kepada mereka tanpa harus menyimpan nomor mereka.

4. QR Code WhatsApp: WhatsApp memungkinkan pengguna untuk membagikan QR code yang dapat digunakan orang lain untuk memulai chat tanpa harus menyimpan nomor.


Cara menggunakan "Klik untuk Chat":

1. Buka browser dan ketik `https://wa.me/<nomor_telepon>` (contoh: `https://wa.me/6281234567890` untuk Indonesia).

2. Anda akan diarahkan ke WhatsApp untuk memulai chat dengan nomor tersebut.


Perlu diingat bahwa beberapa fitur mungkin memiliki keterbatasan atau memerlukan kondisi tertentu untuk berfungsi dengan baik. Pastikan Anda memahami kebijakan privasi dan penggunaan WhatsApp.

Thursday, September 18, 2025

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) DDTE

 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk materi Arus dan Tegangan.

Identitas RPP

  • Satuan Pendidikan : SMK/SMA

  • Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika

  • Kelas/Semester : X / Ganjil

  • Materi Pokok : Arus dan Tegangan

  • Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

  1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

  2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan santun.

  3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural.

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret maupun abstrak.

B. Kompetensi Dasar (KD)

  • 3.2 : Menjelaskan konsep arus dan tegangan dalam rangkaian listrik sederhana.

  • 4.2 : Melakukan pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian listrik sederhana.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Menjelaskan pengertian arus listrik dengan benar.

  2. Menjelaskan pengertian tegangan listrik dengan benar.

  3. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus serta tegangan.

  4. Menghitung arus, tegangan, dan muatan listrik melalui soal.

  5. Melakukan percobaan mengukur arus dan tegangan menggunakan multimeter.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Menjelaskan arus dan tegangan dengan kata-kata sendiri.

  2. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus/tegangan.

  3. Menggunakan hukum Ohm untuk menyelesaikan soal.

  4. Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian sederhana dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

  • Arus listrik: definisi, rumus I=Q/tI = Q/t, satuan Ampere, alat ukur Amperemeter.

  • Tegangan listrik: definisi, rumus V=W/QV = W/Q, satuan Volt, alat ukur Voltmeter.

  • Hukum Ohm: hubungan V=I×RV = I \times R.

  • Alat ukur listrik: Amperemeter, Voltmeter, Multimeter.

F. Metode Pembelajaran

  • Pendekatan : Saintifik (5M).

  • Metode : ceramah interaktif, diskusi, praktikum, tanya jawab.

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar

  • Media: slide presentasi, papan tulis.

  • Alat & bahan: multimeter, baterai, resistor, kabel.

  • Sumber belajar: buku Dasar Listrik & Elektronika, modul ajar, internet.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka dengan salam dan doa.

  • Apersepsi: menanyakan fenomena listrik sehari-hari (misal: kenapa lampu bisa menyala?).

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

  • Mengamati: siswa melihat percobaan sederhana lampu dengan baterai.

  • Menanya: siswa bertanya tentang mengapa lampu terang/redup.

  • Mengumpulkan informasi: guru menjelaskan arus & tegangan.

  • Menalar: siswa mengerjakan soal perhitungan arus dan tegangan.

  • Mengomunikasikan: siswa mempresentasikan hasil praktikum dan perhitungan.

3. Kegiatan Penutup (20 menit)

  • Siswa bersama guru menyimpulkan pengertian arus dan tegangan.

  • Guru memberikan refleksi dan motivasi.

  • Guru memberi latihan soal dan tugas rumah.

I. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)

Contoh Soal:

  1. Sebuah penghantar dialiri arus 3 A selama 10 s. Berapa muatan listriknya?

  2. Sebuah lampu 12 Ω dihubungkan ke sumber 24 V. Hitung arusnya!

  3. Energi sebesar 40 J digunakan untuk memindahkan muatan 8 C. Tentukan tegangannya!

2. Penilaian Keterampilan (Praktikum)

  • Praktik mengukur arus dan tegangan dengan multimeter.

  • Laporan hasil pengukuran.

Rubrik Penilaian Praktikum:


3. Penilaian Sikap

  • Kejujuran dalam mengerjakan tugas.

  • Kerjasama dalam kelompok.

  • Disiplin waktu dan kerapian.



Modul Ajar: Arus dan Tegangan

Identitas Modul

  • Mata Pelajaran : Dasar Listrik & Elektronika

  • Kelas/Semester : X / Ganjil

  • Materi Pokok : Arus dan Tegangan

  • Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu:

  1. Menjelaskan pengertian arus dan tegangan dengan benar.

  2. Menyebutkan satuan dan alat ukur arus dan tegangan.

  3. Menghitung arus, tegangan, dan muatan listrik dengan rumus dasar.

  4. Menerapkan hukum Ohm dalam soal sederhana.

  5. Melakukan percobaan mengukur arus dan tegangan dengan multimeter.

B. Materi Pembelajaran

1. Arus Listrik

  • Definisi: aliran muatan listrik.

  • Rumus: I=QtI = \frac{Q}{t}

  • Satuan: Ampere (A).

  • Alat ukur: Amperemeter (seri).

2. Tegangan Listrik

  • Definisi: beda potensial antara dua titik.

  • Rumus: V=WQV = \frac{W}{Q}

  • Satuan: Volt (V).

  • Alat ukur: Voltmeter (paralel).

3. Hubungan Arus, Tegangan, Hambatan

  • Hukum Ohm: V=I×RV = I \times R

4. Alat Ukur

  • Amperemeter → seri

  • Voltmeter → paralel

  • Multimeter → serbaguna

C. Metode Pembelajaran

  • Pendekatan : Saintifik (5M: Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Menalar, Mengomunikasikan).

  • Metode : Ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab, praktikum.

D. Media dan Alat

  • Papan tulis / slide presentasi.

  • Multimeter, adaptor/baterai, resistor/lampu.

  • Kabel penghubung.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

  1. Pendahuluan (10 menit)

    • Guru membuka pelajaran dengan menanyakan fenomena listrik sehari-hari.

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti (60 menit)

    • Mengamati: siswa melihat percobaan sederhana menghubungkan lampu dengan baterai.

    • Menanya: siswa bertanya mengapa lampu menyala terang/redup.

    • Mengumpulkan informasi: guru menjelaskan konsep arus & tegangan.

    • Menalar: siswa menghitung contoh soal arus dan tegangan.

    • Mengomunikasikan: siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

  3. Penutup (20 menit)

    • Menyimpulkan konsep arus dan tegangan.

    • Memberikan latihan soal & LKS.

    • Refleksi dan umpan balik.

F. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum: Mengukur Arus dan Tegangan

Alat & Bahan:

  • Multimeter digital/analog

  • Baterai 9V

  • Resistor 470 Ω

  • Kabel jumper

Langkah Kerja:

  1. Rangkailah baterai seri dengan resistor.

  2. Ukur arus dengan multimeter (seri). Catat hasilnya.

  3. Ukur tegangan pada resistor dengan multimeter (paralel).

  4. Bandingkan hasil dengan perhitungan hukum Ohm:

    I=VRI = \frac{V}{R}

Tabel Hasil Pengamatan:

Tegangan (V) Hambatan (Ω) Arus Hasil Ukur (A) Arus Hasil Hitung (A)


Pertanyaan Diskusi:

  1. Apakah hasil pengukuran sama dengan perhitungan hukum Ohm?

  2. Faktor apa saja yang memengaruhi perbedaan hasil?

  3. Apa fungsi tegangan terhadap arus dalam rangkaian?   


G. Evaluasi (Latihan Soal)

  1. Sebuah penghantar dialiri arus 4 A selama 3 detik. Hitung jumlah muatan listrik yang berpindah!

  2. Sebuah lampu memiliki hambatan 10 Ω. Jika dihubungkan dengan sumber 20 V, hitung arusnya!

  3. Jika diperlukan energi 40 Joule untuk memindahkan muatan 8 Coulomb, berapa besar tegangan listriknya?

H. Penilaian

  • Pengetahuan : hasil latihan soal (kognitif).

  • Keterampilan : laporan praktikum (psikomotor).

  • Sikap : kerjasama, ketelitian, dan keaktifan siswa (afektif).

Tuesday, September 9, 2025

RPP PKK Kelas XII – Pemasaran Jasa

 A. Identitas Mata Pelajaran

  • Satuan Pendidikan : SMA/SMK

  • Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

  • Kelas/Semester : XII / Ganjil

  • Materi Pokok : Pemasaran Jasa

  • Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

B. Kompetensi Inti (KI)

  1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.

  2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, dan santun.

  3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam bidang PKK.

  4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret terkait pengembangan usaha.

C. Kompetensi Dasar (KD)

3.5 Memahami strategi pemasaran jasa.
4.5 Menyusun contoh strategi pemasaran jasa sesuai bidang usaha.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian pemasaran jasa.

  2. Menyebutkan karakteristik jasa.

  3. Mengidentifikasi strategi pemasaran jasa (7P).

  4. Memberikan contoh bidang usaha jasa di sekitar.

  5. Menyusun ide strategi pemasaran sederhana untuk usaha jasa.

E. Materi Pembelajaran

  1. Pengertian pemasaran jasa

  2. Karakteristik jasa: Intangible, Inseparability, Variability, Perishability.

  3. Strategi pemasaran jasa (7P): Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence.

  4. Contoh bidang usaha jasa: transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, cleaning service.

  5. Pentingnya pemasaran jasa: meningkatkan daya saing, loyalitas konsumen, citra positif.

F. Metode Pembelajaran

  • Ceramah interaktif

  • Diskusi kelompok

  • Studi kasus

  • Presentasi

G. Media dan Sumber Belajar

  • Media: LCD, papan tulis, lembar kerja siswa (LKS)

  • Sumber:

    • Buku PKK Kelas XII

    • Artikel pemasaran jasa

    • Internet (studi kasus jasa transportasi, kesehatan, dll.)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (10 menit)

  • Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, dan presensi.

  • Apersepsi: Tanya jawab tentang pengalaman siswa menggunakan jasa (ojek online, salon, rumah sakit).

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (65 menit)

  • Eksplorasi: Guru menjelaskan pengertian, karakteristik, dan strategi pemasaran jasa.

  • Elaborasi:

    • Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.

    • Masing-masing kelompok memilih 1 bidang jasa (misalnya jasa laundry, bimbel, transportasi online).

    • Diskusi untuk membuat strategi pemasaran sederhana dengan pendekatan 7P.

  • Konfirmasi:

    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

    • Guru memberi masukan, klarifikasi, dan penguatan.

3. Penutup (15 menit)

  • Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

  • Refleksi: Siswa menyebutkan hal baru yang mereka pahami.

  • Guru memberikan tugas rumah: Menyusun strategi pemasaran jasa untuk usaha yang ada di lingkungan sekitar.

I. Penilaian

  1. Pengetahuan: Tes tertulis (uraian 5 soal).

  2. Keterampilan: Presentasi strategi pemasaran jasa.

  3. Sikap: Observasi keaktifan, kerjasama, dan tanggung jawab siswa.

Contoh Soal Evaluasi:

  1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran jasa?

  2. Jelaskan 4 karakteristik jasa!

  3. Sebutkan dan jelaskan unsur 7P dalam pemasaran jasa!

  4. Berikan contoh usaha jasa di sekitar rumahmu!

  5. Bagaimana cara meningkatkan loyalitas konsumen dalam usaha jasa?

Beberapa metode praktek pedagogik dalam pembelajaran mendalam

Metode Pembelajaran Aktif :                               


1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa bekerja pada proyek yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Diskusi Kelompok : Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah atau membahas topik tertentu.

3. Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa belajar dengan memecahkan masalah yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.


Metode Pembelajaran Interaktif:

1. Simulasi: Siswa berpartisipasi dalam simulasi yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Permainan Edukasi: Siswa bermain permainan yang dirancang untuk mempromosikan pembelajaran.

3. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Siswa menggunakan teknologi seperti video, animasi, atau aplikasi pembelajaran untuk mempromosikan pembelajaran.


Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman:

1. Pembelajaran Berbasis Pengalaman Nyata: Siswa belajar dari pengalaman nyata yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

2. Pembelajaran Berbasis Lapangan: Siswa melakukan kegiatan lapangan yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek Lapangan: Siswa bekerja pada proyek lapangan yang terkait dengan topik atau materi yang dipelajari.


Metode Pembelajaran Berbasis Refleksi:


1. Refleksi Pembelajaran: Siswa merefleksikan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai.

2. Evaluasi Diri: Siswa melakukan evaluasi diri untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka.

3. Pembelajaran Berbasis Portofolio: Siswa membuat portofolio yang menampilkan hasil pembelajaran dan refleksi mereka.

Dengan menggunakan metode-metode tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendalam dan efektif bagi siswa.